Analisis Kejadian Demam Berdarah Dengue Berdasarkan Perilaku Masyarakat dan Lingkungan di Dusun Lugonto Desa Rogojampi Kecamatan Rogojampi
Abstract
Indonesia Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang endemis dan hingga saat ini angka kesakitan DBD cenderung meningkat dan Kejadian Luar Biasa (KLB) masih sering terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Bila kejadian DBD tidak ditangani dengan serius maka akan menimbulkan kematian pada penderita. Kabupaten Banyuwangi jumlah kasus DBD tahun 2015 terdapat 996 kasus. Sedangkan di Puskesmas Gitik Rogojampi pada tahun 2015 IR sebesar (2,1/10.000 penduduk). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara perilaku masyarakat dan lingkungan dengan kejadian Demam Berdarah Dengue di Dusun Lugonto Desa Rogojampi Kecamatan Rogojampi.
Penelitian ini merupakan studi kuantitatif dengan jenis penelitian analitic observational. Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh Kepala Keluarga di dusun Lugonto kecamatan Rogojampi kabupaten Banyuwangi yang berjumlah 484 KK dan jumlah sampel yang diambil sejumlah 83 KK. Pengambilan data dengan cara penyebaran kuesioner untuk mengetahui perilaku masyarakat dan pengamatan secara langsung atau observasi.
Hasil penelitian tentang kejadian DBD pada responden perilaku baik sejumlah 24 responden (28%), perilaku cukup sejumlah 38 responden (45%) dan perilaku kurang sejumlah 23 responden (27%). Untuk kondisi lingkungan dalam rumah dengan kondisi baik sejumlah 40 rumah (47%) dan kondisi buruk sejumlah 45 rumah (53%) dan kondisi lingkungan luar rumah dengan kondisi baik sejumlah 53 rumah (62%) dan kondisi buruk sejumlah 32 rumah (38%).
Analisis untuk perilaku masyarakat didapatkan bahwa tidak ada hubungan dengan kejadian demam berdarah dengue (p = 0,945, p>0,05), sedangkan hasil analisis untuk kondisi lingkungan dalam rumah ada hubungan dengan kejadian demam berdarah dengue (p = 0,007, p< 0,05) dan hasil analisis untuk kondisi lingkungan luar rumah tidak ada hubungan dengan kejadian demam berdarah dengue (p = 0,570, p> 0,05). Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi instansi kesehatan agar dapat melakukan pengawasan secara rutin terhadap Pemberantasan Sarang Nyamuk demam berdarah.