Faktor-Faktor yang Berpengaruh pada Peningkatan Budaya Patient Safety di Pelayanan Kesehatan
Abstract
Fakta menunjukkan bahwa banyak pasien rumah sakit yang menjadi korban kejadian yang tidak diharapkan (KTD). Keselamatan pasien merupakan masalah kesehatan masyarakat global yang serius (WHO, 2014). Di kumpulkan angka-angka penelitian rumah sakit di berbagai Negara, ditemukan KTD dengan rentang 3,2 – 16,6 %. Rumah sakit memiliki kepentingan untuk menumbuhkan budaya safety (culture of safety).
Indonesia sendiri hanya 45% pemberi asuhan yang memberikan respon positif terhadap budaya patient safety. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor yang berpengaruh pada patient safety. Dilakukan tinjauan literatur terhadap beberapa jurnal. Ada enam faktor yang berpengaruh pada peningkatan budaya patient safety, diantaranya : kerjasama antar tim, pengetahuan, komunikasi, kepemimpinan, pelaporan serta respon tidak menghukum terhadap kesalahan. Cara yang bisa dilakukan pelayanan kesehatan untuk meningkatkan budaya patient safety diantaranya meningkatkan manajemen dan kepemimpinan, meningkatkan pendidikan keselamatan staf dan pengawasan, komunikasi dan kerja tim, serta meningkatkan budaya pelaporan insiden.