Studi Formulasi Lulur Mandi Ekstrak Teh Hitam (Camellia Sinensis) dan Jahe (Zingiber Officinale)
Abstract
Radikal bebas merupakan suatu ancaman bagi kesehatan kulit. Kondisi lingkungan saat ini dengan adanya efek global warming menyebabkan efek radiasi UV semakin kuat yang mampu menimbulkan kerusakan kulit dan ancaman kesehatan sistemik lainnya. Indonesia merupakan negara tropis dengan tingkat instensitas radiasi UV yang lebih kuat ditambah lagi dengan adanya polusi udara akibat asap pabrik dan kendaraan bermotor yang akan memperparah efek radikal bebas penyebab kerusakan kulit. Sehingga diperlukan suatu upaya perawatan kulit akibat efek buruk radikal bebas salah satunya dengan sebuah produk kosmetik yang berbahan alami dengan efek antioksidan yang kuat seperti teh hitam dan jahe.
Lulur Mandi berbasis bahan alam dengan kandungan aktif ekstrak teh hitam dan jahe dibuat dalam tiga formulasi yang berbeda, kemudian dilakukan evaluasi stabilitas fisik dan mikrobiologi dalam jangka waktu 30 hari. Selain itu, dilakukan uji hedonis dan skin hidration terhadap 50 responden wanita sehat dengan usia 18 tahun sampai 40 tahun.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga formulasi yang dibuat tidak mengalami perubahan spesifikasi fisik selama penyimpanan dalam waktu 30 hari dan kadar cemaran mikroba tidak lebih dari 102 cfu/ mL sehingga sediaan lulur mandi stabil secara fisik dan mikrobiologi.