Hubungan antara Motivasi dan Prestasi Belajar dengan Kesiapan Praktek Keperawatan Masyarakat Desa (PKMD) di STIKES Banyuwangi Tahun 2014

  • Muhammad Al Amin Prodi D III Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banyuwangi
Keywords: Motivasi, Prestasi Belajar, Kesiapan Praktek Komunitas

Abstract

Profil Kesehatan di Indonesia pada tahun 2010 diketahui jumlah rumah tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat sebanyak 8.642.625 (48,47%) dari 17.829.095 rumah tangga. Salah satu penyebab rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat di Indonesia adalah masih rendahnya partisipasi aktif dari anggota masyarakat dan petugas kesehatan. sehingga petugas kesehatan dituntut untuk meningkatkan ketrampilan dan aktif dalam memberikan pendidikan serta penyuluhan kepada masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah Hubungan Motivasi dan Prestasi Belajar dengan Kesiapan Praktek Keperawatan Komunitas (PKK) di STIKES Banyuwangi.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif non eksperimen dengan pendekatan cross sectional. Dilaksanakan pada bulan Desember 2013 sampai dengan Januari 2014 di STIKES Banyuwangi. Variabel independent penelitian ini adalah: Motivasi dan Prestasi Belajar. Variabel dependennya adalah Kesiapan Praktek Keperawatan Masyarakat Desa (PKMD). Populasi penelitian ini adalah 34 mahasiswa, sampel yang diambil adalah 34 mahasiswa dengan menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan lembar kuesioner dan nilai indeks prestasi komulatif mahasiswa. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji regresi linier berganda dengan α= 0,05, pendekatan asumsi klasik sebagai syarat uji regresi ganda.
Hasil penelitian ini terdapat hubungan motivasi dan prestasi belajar dengan kesiapan praktek keperawatan masyarakat desa dengan nilai koefisien regresi 0,450;0201 dan 13,969 ( t=1,486;1,021 dan 2,056 ) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat Hubungan antara Motivasi dan Prestasi Belajar dengan Kesiapan Praktek Keperawatan Masyarakat Desa (PKMD) dengan nilai R² = 0,359 dan nilai F=10,190 dengan signifikansi = 0,000<0,05 artinya sebesar 35,9 % variasi Kesiapan Praktek Keparawatan Masyarakat Desa Mahasiswa dijelaskan oleh variabel Motivasi dan Prestasi Belajar, sedangkan sisanya 55,1 % ditentukan oleh variabel lain dan secara simultan variabel Motivasi dan Prestasi Belajar dapat menerangkan Kesiapan Belajar Praktek Mahasiswa.
Dari hasil penelitian ini diharapkan kepada pendidik untuk lebih mengembangkan strategi dalam proses pembelajaran dan ketrampilan teknikal khususnya mengenai Praktek Keperawatan Masyarakat Desa (PKMD) di Masyarakat sehingga dapat meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Mahasiswa

Published
2016-01-04
Section
Articles