Hubungan Depresi dengan Insiden Insomnia pada Usia Lanjut di Desa Sumberjaya Kecamatan Gambiran Kabupaten Banyuwangi
Abstract
Depresi merupakan gangguan suasana hati yang bisa terjadi pada semua umur terlebih pada usia lanjut. Setiap lansia berharap menjalani hidup dimasa tua dengan baik dan mendapat perhatian dari sanak saudara. Kurangya perhatian serta menurunnya kondisi fisik tidak jarang mereka mengalami insomnia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan depresi denga insiden insomnia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non eksperimental jenis korelasional.
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan antara tingkat depresi dengan insiden insomnia pada lansia di desa Sumberjaya Kecamatan Gambiran Kabupaten Banyuwangi. Dan tujuan khususnya mengidentifikasi jumlah lansia yang mengalami depresi, mengidentifikasi adanya insiden insomnia pada lansia dan mengidentifikasi hubungan antara tingkat depresi dengan insiden insomnia pada lansia di dusun Sumberjaya Desa Wringinagung Kecamatan Gambiran Kabupaten Banyuwangi.
Penelitian dilaksanakan di desa Sumberjaya, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi. Jumlah subjek 91 lansia, tehnik pengambilan sampel sampling jenuh. Instrumen penelitian menggunaan Geriatric Depression Scale (GDS) untuk mengatahui tingkat depresi dan kuesioner insomnia menggunakan kelompok studi biologi psikiatrik Jakarta (KSBPJ) untuk mengetahui skor insomnia.
Hasil subjek yang mengalami depresi ringan 42.7% insomnia 20,3%, depresi sedang 44.9% , insomnia 61% depresi berat 12,4% insomnia 18,7%. Dengan uji Chi Square P0.00 < 0.05. Kesimpulan Depresi pada usia lanjut dapat menyebabkan insomnia.