Pola Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) pada Bayi Kurang Gizi Usia 6-12 Bulan di Wilayah Puskesmas Kalibaru Kulon Kabupaten Banyuwangi

  • Maulida Nurfazriah Oktaviana Prodi D III Keperawatan Akademi Kesehatan Rustida
  • Firdawsyi Nuzula Prodi D III Keperawatan Akademi Kesehatan Rustida
Keywords: Status gizi balita, gizi kurang, MP-ASI

Abstract

Status gizi balita merupakan salah satu indikator kesehatan untuk menilai keberhasilan pencapaian Millenium Development Goals (MDG’s). Masalah kurang gizi pada balita merupakan dampak dari rendahnya pemberian MP-ASI yang tidak tepat. Untuk tumbuh kembang optimal, anak membutuhkan asupan gizi yang cukup, bayi usia 0-6 bulan cukup ASI saja, dan bayi diatas 6 bulan memerlukan MP-ASI. Kebiasaan yang dijumpai di Kalibaru adalah adanya pemberian MP-ASI pada bayi kurang dari 6 bulan dengan memberikan bubur buatan pabrik, hal ini yang mempengaruhi status gizi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis tentang pola pemberian MP-ASI pada bayi kurang gizi usia 6-12 bulan di Kalibaru.
Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan informan yaitu ibu yang memiliki bayi 6-12 bulan yang bersedia menjadi informan. Data berupa informasi dikumpulkan melalui wawancara mendalam (in-depth interview) dan observasi partisipasi. Teknik analisis data menggunakan desain studi kasus.
Hasil penelitian menunjukkan perilaku pemberian MP-ASI pada informan adalah usia pemberian MP-ASI paling cepat diberikan pada usia satu bulan setelah bayi lahir dan paling lambat pada usia 6 bulan. Jenis MP-ASI bervariasi (bubur buatan pabrik atau buatan sendiri). Frekuensi pemberian makanan pokok 2-3 kali sehari, cara penyajian bervariasi dan konsistensinya ada yang lunak dan ada yang padat.
Disimpulkan bahwa pola pemberian MP-ASI di Kalibaru ada yang belum tepat dan ada yang mendekati ketepatan dan semuanya disebabkan oleh pengalaman yang berbeda.

Published
2017-07-03
Section
Articles