Pengaruh Terapi Dzikir terhadap Kecemasan Ibu Hamil pada Trimester III: Studi Eksperimental
Abstract
Kehamilan ibu hamil trimester III memerlukan penanganan serius, karena berdampak terhadap kesehatan fisik dan emosional ibu hamil. Salah satu upaya untuk menurunkan kecemasan dengan terapi dzikir (terapi non-farmakologis). Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh terapi dzikir terhadap kecemasan ibu hamil pada trimester III. Desain penelitian dengan Quasi experimental, pendekatan pre-test dan post-test Control design. Sampel yang terlibat berdasarkan kriteria inklusi sebanyak 36 ibu hamil trimester ketiga. Intervensi diberikan pada kelompok perlakuan dengan ANC standar, edukasi kesehatan sesuai buku KIA, dan terapi dzikir membaca Tasbih, Tahmid, Takbir, Tahlil dan Hauqalah dibaca masing- masing secara bergantian sebanyak 33 kali selama 15 menit, sedangkan kelompok kontrol diberikan ANC standar dan edukasi kesehatan sesuai buku KIA. Instrumen untuk mengukur kecemasan dengan kuesioner PRAQ-R2. Analisis data menggunakan metode univariat dan bivariat (Mann-Whitney) serta program SPSS. Hasil penelitian sebelum intervensi pada kelompok perlakuan, ibu hamil dengan kecemasan ringan sebesar 72.2%, sedangkan kelompok kontrol dengan kecemasan ringan sebesar 77.8%. Setelah intervensi pada kelompok perlakuan, ibu hamil dengan kecemasan ringan sebesar 100%, sedangkan kelompok kontrol dengan kecemasan ringan hanya 88.9% dan kecemasan sedang 11.1%. Penurunan skor kecemasan terlihat pada kelompok perlakuan (2.78 berbanding 2.23). Dari Uji statistik hasil p=0.039, p < 0.05, artinya terapi dzikir berpengaruh terhadap kecemasan pada ibu hamil trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas “X” Banyuwangi. Terapi dzikir sebagai alternatif untuk menurunkan kecemasan dan program dukungan mental bagi ibu hamil mudah diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari secara mandiri.









