Implementasi Metode Drill and Practice Kompetensi Anatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskular terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Mahasiswa Semester I Prodi D.III Keperawatan Akademi Kesehatan Rustida
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah anatomi fisiologi materi sistem kardiovaskular dengan menggunakan metode Drill and Practice pada mahasiswa semester I di Prodi D.III Keperawatan Akademi Kesehatan Rustida.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research, CAR) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Siklus diawali observasi awal, perencanaan berupa penyusunan rencana dengan penggunaan metode pembelajaran Driil and Practice, dilanjutkan tindakan, observasi dan evaluasi, serta analisis dan refleksi. Subjek penelitiannya adalah mahasiswa kelas B yang mengambil kompetensi anatomi fisiologi sistem kardiovaskuler di Prodi D. III keperawatan Akademi Kesehatan Rustida tahun ajaran 2013/2014 berjumlah = 47 orang. Tekhnik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode Drill and Practice dapat meningkatkan prestasi belajar mahasiswa pada kompetensi anatomi fisiologi sistem kardiovaskular. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan hasil tes kognitif pada siklus I rata-rata mahasiswa yang menjawab benar mengalami peningkatan sebesar 37,2 % (dari 27,8 persen menjadi 65%), pada siklus II rata-rata mahasiswa menjawab benar peningkatannya sebesar 26,7 % (dari 65% menjadi 91,7%). Hasil penilaian afektif pada siklus I sudah mengalami ketuntasan dari 47 mahasiswa yaitu A (sangat baik) 42,6%, B (baik) 53,2%, C (cukup) 4,2%. Keaktifan mahasiswa dari siklus I ke siklus II juga mengalami peningkatan yaitu ketepatan masuk kelas meningkat dari 78,7% menjadi 97,9%, membawa materi perkuliahan 68% menjadi 95,7%. memperhatikan pelajaran/perkuliahan dari 82,9 % menjadi 100%, mengerjakan pekerjaan rumah 78,7 % menjadi 100%, menjawab dan mengajukan pertanyaan 25,5 % menjadi 63,8%, dan merangkum pelajaran dari 59,5 % menjadi 85%.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran yakni interaksi mahasiswa dengan seorang dosen, jika dosen dapat menerapkan model belajar yang tepat maka mahasiswa lebih aktif untuk menguasai materi pembelajaran tersebut, dan hasilnya prestasi belajarnya meningkat.