Hubungan Budaya Pantang Makan terhadap Penyembuhan Luka Perineum pada Ibu Nifas

  • Usrotul Karimah Institut Teknologi, Sains dan Kesehatan dr Soepraoen Malang Kesdam V
  • Ina Indriati Institut Teknologi Sains dan Kesehatan RS dr. Soepraoen Malang
  • Nila W. Keswara Institut Teknologi Sains dan Kesehatan RS dr. Soepraoen Malang
Keywords: Ibu nifas, luka perineum, pantang makan

Abstract

Ibu nifas sebagian besar dihadapkan dengan masalah luka perineum. Penyembuhan luka perineum dapat dilakukan salah satunya dengan tidak pantang makan. Penelitian ini bertujuan untuk menganaliisi hubungan budaya pantang makan dengan penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di PMB Thatama Erny. Jenis penelitian kuantitatif, desain cross-sectional. Populasi seluruh ibu nifas dengan luka perineum. Jumlah sampel sebanyak 32 ibu nifas ditentukan menggunakan teknik simple random sampling. Penelitian ini dilaksanakan di PMB Thatama Erny Yosowilangun. Data dianalisis menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Hasil: Hasil analisis menunjukkan sebagian besar responden tidak pantang makan sebanyak 17 ibu nifas (53,4%) dan penyembuhan luka dengan distribusi yang sama yaitu masing – masing kurang baik dan baik sebanyak 16 ibu nifas (50%). Hasil analisis menggunakan uji korelasi rank spearman p=0,000<α =0,05, berarti signifikan. Terdapat hubungan budaya pantang makan dengan penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di PMB Thatama Erny. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi dalam memberikan KIE terkait faktor yang dapat mempercepat penyembuhan luka perineum pada masa nifas.

Author Biographies

Usrotul Karimah, Institut Teknologi, Sains dan Kesehatan dr Soepraoen Malang Kesdam V

Program Studi Kebidanan, Institut Teknologi Sains dan Kesehatan RS dr. Soepraoen Malang

Ina Indriati, Institut Teknologi Sains dan Kesehatan RS dr. Soepraoen Malang

Program Studi Kebidanan, Institut Teknologi Sains dan Kesehatan RS dr. Soepraoen Malang

Nila W. Keswara, Institut Teknologi Sains dan Kesehatan RS dr. Soepraoen Malang

Program Studi Kebidanan, Institut Teknologi Sains dan Kesehatan RS dr. Soepraoen Malang

Published
2025-01-08
Section
Articles