Hubungan Spiritualitas dengan Tingkat Kecemasan Efek Kemoterapi pada Pasien Kanker
Abstract
Salah satu metode pengobatan kanker adalah melalui prosedur kemoterapi. Kemoterapi dapat berdampak pada kesehatan fisik dan psikologis pasien, terutama kecemasan. Salah satu terapi non farmakologis kecemasan adalah pemenuhan spiritual karena spiritualitas pasien yang terpenuhi dapat mengurangi kecemasan pada pasien yang menjalani kemoterapi. Pada tahun 2022, prevalensi kanker di Jawa Timur adalah 22,2%, sedangkan di Kabupaten Jember adalah 7,8%. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui signifikansi hubungan antara spiritualitas dengan tingkat kecemasan efek kemoterapi pada pasien kanker. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain korelasi yang menggunakan pendekatan cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien yang menjalani kemoterapi dan terdapat efek samping kemoterapi yaitu sebesar 75 responden dengan metode quota sampling (judgement sampling). Analisis univariat distribusi frekuensi dan presentase, analisis bivariat Chi-Square dan koefisien kontingensi. Hasil: Sebagian besar responden (56,0%) dengan spiritualitas rendah, untuk tingkat kecemasan hampir setengah responden (36%) adalah kecemasan sangat berat. Dari analisis chi-square didapatkan p (0,00) < α (0,05) artinya H0 ditolak dan nilai koefisien kontingensi sama dengan 0,501 artinya hubungan sedang. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang sedang antara spiritualitas dengan tingkat kecemasan efek kemoterapi pada pasien kanker. Saran rumah sakit mengadakan pelayanan spiritual untuk semua pasien utamanya pasien-pasien terminal.