Perbedaan Kejadian Asfiksia pada Bayi Baru Lahir antara Kehamilan Pre Eklamsi dan Post Date di Puskesmas Poned Singojuruh Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

  • Maria Ulfa Puskesmas Poned Singojuruh, Universitas Kadiri
Keywords: Asfiksia, post date, pre eklamsi

Abstract

Penelitian ini dilakukan karena adanya masalah tentang tingginya kejadian asfiksia pada bayi baru lahir yang terjadi pada kehamilan pre eklamsi dan post date.
Tujuan umum penelitian ini adalah menganalisis perbedaan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir antara kehamilan pre eklamsi dan post date di Puskesmas Poned Singojuruh Kabupaten Banyuwangi. Sedangkan tujuan khusus ada 4 yaitu mengidentifikasi kejadian Asfiksia, mengidentifikasi ibu hamil pre eklampsi, mengidentifikasi ibu hamil post date, dan menganalisis perbedaan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir antara kehamilan pre eklamsi dan post date di Puskesmas Poned Singojuruh Kabupaten Banyuwangi.
Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analitik komparasi. Berdasarkan lingkup jenis penelitian inferensial, berdasarkan tempat penelitian lapangan, pendekatan yang digunakan survey analitik case control (Retrospektif). Berdasarkan waktu penelitian termasuk crossectional, berdasarkan perlakuakn jenis expost facto dan berdasarkan sumber data sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah semua bayi asfiksia pada ibu pre eklamsi dan post date sejunlah 37 orang. Besar sample sejumlah sampel 34 responden. Tehnik sampling mempergunakan sample random sampling. Instrumen yang digunakan adalah lembar pengumpulan data (check list).
Data yang dikumpulkan diuji dengan uji Chi square pada taraf kesalahan 5% dan nilai p 0.05, dimana p = 0.00 < α 0.05, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa H1 diterima dan Ho ditolak artinya kejadian asfiksia pada bayi baru lahir memiliki hubungan signifikan dengan kehamilan pre eklamsia. Sementara itu berdasarkan penelitian sebagian kecil bayi baru lahir asfiksia dilahirkan oleh ibu kehamilan post date. Hasil analisa uji Chi Square pada taraf kesalahan 5% dan nilai p 0.467, dimana p: 0.467 > α = 0.05. dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa H1 ditolak dan Ho diterima. Artinya kejadian asfiksia pada bayi baru lahir tidak memiliki hubungan signifikan dengan kehamilan post date. Maka ada perbedaan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir antara kehamilan pre eklamsi dengan post date di Puskesmas Poned Singojuruh tahun 2013.
Asfiksia banyak terjadi pada ibu dengan kehamilan pre eklamsi. Untuk itu kontrol ANC rutin dan menjaga asupan nutrisi seimbang pada ibu hamil sangat diperlukan. Selain itu bagi ibu hamil sebaiknya pertolongan persalinan dilakukan oleh tenaga kesehatan dan dilakukan di puskesmas atau rumah sakit.

Published
2014-07-01
Section
Articles