Analisis Regresi Berganda pada Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Burnout Syndrome pada Perawat Jiwa di Yogyakarta
Abstract
Jumlah perawat jiwa di Indonesia masih sedikit dan tidak seb&ing dengan peningkatan terjadinya gangguan jiwa yang saat ini terjadi di masyarakat. Tanggung jawab dalam memberikan asuhan keperawatan serta adanya tuntutan pekerjaan dapat menjadi stressor sehingga akan menyebabkan terjadinya kejenuhan (burnout syndrome). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab terjadinya burnout syndrome pada perawat jiwa. Penelitian ini deskriptif korelatif dengan pendekatan crossectional. Sebanyak 109 perawat jiwa menjadi sampel penelitian. Adapun teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner. Metode analisis data yang digunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian didapatkan karakteristik responden penelitian, 35–45 tahun, perempuan, sudah menikah, berpendidikan D3 Keperawatan, masa kerja lebih dari 15 tahun, spiritual well being dalam kategori sedang, beban kerja sedang, dukungan keluarga baik, burnout syndrome kategori rendah. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan persamaan regresi yaitu Y = 60,668 – 0,477X1 + 0,75X2 – 0,345X3 – 0,539X4 – 0,188X5 + e. Pada hasil pengujian asumsi klasik didapatkan data terdistribusi normal, data linear, tidak ada gejala multikolinearitas dan autokorelasi. Urutan variabel yang paling berpengaruh adalah dukungan sosial (-0,539), masa kerja (0,477), beban kerja (-0,345), dukungan keluarga (-0,188), spiritual well being (0,75). Nilai koefisien determinasi sebesar 0,146 yang artinya variabel independent mampu menjelaskan variabel dependent sejumlah 14,6%, sedangkan 85,4% dipengaruhi oleh faktor lain.