Hubungan Konsumsi Makanan Cepat Saji dengan Rasio Lingkar Pinggang dan Pinggul
Abstract
Usia anak sekolah SMA merupakan masa masa remaja, dimana jika mengkonsumsi makanan cepat saji dengan frekuensi yang kerap dan berlebihan dinilai tidak baik karena makanan cepat saji atau fast food memiliki kandungan yang tinggi berupa energi, garam, lemak termasuk kolesterol, serta serat yang rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan konsumsi makanan cepat saji dengan rasio lingkar pinggang dan pinggul di SMA M. Metode penelitian yang dilakukan yaitu analitik observasional dengan cross sectional design. Teknik yang digunakan pengambilan sampel adalah simple random sampling dengan rumus slovin dan ditemukan perhitungan sebesar 239 sampel. Alat bantu pengumpulan data berupa kuesioner FFQ dan alat ukur metline untuk mengukur lingkar pinggang dan pinggul. Hasil uji statistik Kendall Tau didapatkan nilai p=0,000 berarti < 0,05 sehingga Ha diterima, dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat hubungan konsumsi makanan cepat saji dengan rasio lingkar pinggang dan pinggul. Diperlukan upaya skrining dengan tujuan mengetahui rasio lingkar pinggang dan pinggul untuk mengetahui risiko terjadinya obesitas atau kegemukan pada remaja