Hubungan antara Pengetahuan dengan Status Gizi Anak Usia 1-3 Tahun
Abstract
Gizi berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini, baik secara fisik maupun mental. Itu sebabnya pada masa kanak-kanak membutuhkan perhatian serius dari orang tua. Kurangnya pengetahuan gizi melemahkan kemampuan untuk menerapkan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah salah satu penyebab gangguan pemenuhan gizi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan gizi ibu dengan status gizi bayi usia 1 sampai 3 tahun di Posyandu wilayah kerja Puskesmas Kalibaru Kulon. Metode penelitian adalah analisis korelasi cross sectional. Sampel penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi berusia 1 sampai 3 tahun di wilayah kerja Puskesmas Kalibaru Kulon di Posyandu. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah random sampling. Sehingga didapatkan 30 sampel ibu balita dan 30 sampel ibu balita. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dengan 25 pertanyaan. Uji statistik dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan sampel ibu berpengetahuan tinggi sebanyak 14 responden (46,7%), sedang 10 responden (33,3%) dan rendah 6 responden (20,0%). Hampir seluruh balita memiliki status gizi baik yaitu sebanyak 26 bayi (86,6%) dan status gizi kurang sebanyak 4 bayi (13,3%). Berdasarkan uji statistik chi-square menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan gizi ibu dengan status gizi anak, ditunjukkan dengan nilai p = 0,006 (p < 0,05). Status gizi balita dipengaruhi oleh pengetahuan gizi ibu. Oleh karena itu perlu peningkatan pengetahuan gizi ibu melalui penyuluhan dan peningkatan makanan bayi.