Hubungan Penerapan Vulva Hygiene dengan Insiden Keputihan pada Remaja Putri
Abstract
Masalah yang sekarang terjadi pada wanita dalam kesehatan reproduksinya salah satu nya adalah keputihan. Remaja sering kali beranggapan kalau keputihan merupakan hal yang wajar. Keputihan dikatakan tidak normal jika disertai dengan perubahan warna serta jumlah yang tidak normal. Keluhannya disertai dengan gatal dan nyeri bagian punggung bawah. Dampak dari keputihan bisa mengakibatkan bau tidak sedap dan infeksi pada organ genetalia. Peneliti ini bertujuan untuk menganalis hubungan penerapan vulva hygiene dengan insiden keputihan pada remaja putri. Metode penelitian yang digunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian secara cross-sectional. Penelitian ini menggunakan teknik total sampling pada remaja putri sejumlah 70 responden. Data diperoleh menggunakan kuesioner dengan uji chi-square. Hasil uji .000<0,05, maka dapat disimpulkan terdapat hubungan antara penerapan vulva hygiene dengan insiden keputihan pada remaja putri. Penerapan vulva hygiene menjadi salah satu cara untuk mencegah terjadinya keputihan. Vulva hygiene dengan benar sangat berpengaruh dalam kebersihan alat reproduksi pada wanita karena vulva merupakan organ kelamin bagian luar, secara otomatis kebersihan akan berpengaruh pada kondisi organ kelamin bagian dalam. Kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara penerapan vulva hygiene dengan insiden keputihan pada remaja putri kelas XI. Diharapkan penelitian ini dapat meningkatkan pengetahuan tentang penerapan vulva hygiene dengan baik dan benar sehingga dapat mencegah terjadinya keputihan.