Perilaku Etis Saat Pelaksanaan Prosedur Invasif : Pengalaman Perawat Pada Perawatan Bayi Prematur
Abstract
Prognosa angka harapan hidup neonatus tergantung pada berat lahir dan usia kehamilan. Bayi prematur memerlukan proses penyesuaian dari kehidupan di dalam uterus ke luar uterus dan bayi prematur lebih sulit melewati proses adaptasi tersebut dibandingkan dengan bayi normal. Neonatal intensive care unit (NICU) merupakan unit khusus untuk perawatan bayi baru lahir, termasuk bayi prematur yang membutuhkan tindakan resusitasi sampai bayi benar-benar siap beradaptasi dengan lingkungan luar. Kondisi lingkungan di ruang NICU sangat kompleks dan pada umumnya menimbulkan stimulasi berlebihan. Stimulasi berlebihan yang dialami bayi prematur berupa bising, cahaya berlebihan, handling, serta tindakan invasive Perawatan bayi prematur di unit perawatan intensif dapat menimbulkan stimulasi berlebihan bahkan stres fisik pada bayi akibat prosedur invasif yang rutin dilakukan. Studi fenomenologi ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman perawat dalam mengambil keputusan untuk pelaksanaan tindakan invasif pada bayi prematur. Partisipan berjumlah 7 orang perawat di ruang perinatologi yang dipilih secara purposive sampling. Hasil penelitian mengidentifikasi tema perilaku etis saat pelaksanaan tindakan invasif antara lain: 1) memenuhi hak kebebasan pasien, 2) memberi manfaat dan meminimalkan bahaya ketidaknyamanan selama prosedur, dan 3) menerapkan keadilan selama tindakan. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengevaluasi secara kuantitatif kemampuan pengambilan keputusan etik perawat dalam pelaksanaan tindakan invasif selama proses asuhan keperawatan pada bayi prematur.